Fernando Yudistira
JAKARTA-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau bersilaturrahim ke PBNU di Jakarta dalam rangka melaporkan perkembangan Nahdlatul Ulama di Provinsi Riau sejak sebulan menerima SK PWNU Riau. Rombongan PWNU Riau yang datang pada Senin 13 Januari 2025 diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di ruang kerjanya pukul 10:30 WIB.
Ketua PWNU Riau KH. R. Abdul Halim Mahally, LLB (Hons), MPIR menyampaikan laporan kepada Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf terkait kinerja jajarannya sejak menerima SK PBNU. Diantaranya adalah PWNU Riau melakukan Rapat Konsolidasi dan Koordinasi dengan seluruh pengurus PWNU Riau dan zoom meeting dengan Para Rais Syuriah dan Ketua PCNU12 kabupaten/kota se-Riau di Hotel Drego Pekanbaru pada 18 Desember 2024. PWNU Riau juga telah bersilaturrahim ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau dan PW Muhammadiyah Riau. PWNU Riau juga mengundang Badan Otonom (Banom) seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Pagar Nusa, GP Ansor-Banser, ISNU, IPNU, IPPNU, PMII dan Sarbumusi serta beberapa lembaga PWNU Riau yang ada, yaitu LAZISNU, LTM-NU, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBPI-NU) dan LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU). PWNU Riau melakukan seleksi 18 pimpinan lembaga dibawah naungan PWNU Riau pada 24 Desember 2024. Selain bersilaturahim ke para sesepuh NU Riau, PWNU Riau telah melaksanakan Diklat Upgrading Pengurus yang diikuti oleh 130 pengurus NU dari jajaran PWNU dan 18 Lembaga guna menyamakan persepsi tentang arah perjuangan PWNU Riau dan loyalitas terhadap seluruh kebijakan PBNU pada 11 Januari 2025.
“Kita melaporkan kepada Ketua Umum PBNU Pak Kyai Yahya Cholil Staquf tentang sejumlah terobosan yang belum pernah ada sebelumnya. Kita juga berkonsultasi terkait waktu pelantikan PWNU Riau, ” ungkap Kyai Mahally.
Apresiasi dan Pelantikan PWNU Riau
Pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan hangat. Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengapresiasi berbagai kegiatan PWNU Riau. Kyai Yahya menyimak serius laporan Ketua PWNU Riau Kyai Mahally terkait isi materi Diklat Upgrading Pengurus berupa koherensi dan dukungan PWNU Riau pada berbagai kebijakan PBNU. Ketua Umum PBNU juga menyampaikan pesan agar melaksanakan amanah kepemimpinan dengan baik, melengkapi keberadaan MWC NU di kecamatan yang belum ada pengurusnya dan melaksanakan kegiatan kaderisasi.
Ditanya tentang pelantkan PWNU Riau, KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa ia baru akan tiba di Indonesia pada 23 Pebruari 2025 usai kunjungan kerja ke Timur Tengah. Karena itu, pelantikan dijadwalkan baru bisa dilaksanakan pada tanggal 25 sampai dengan 1 Maret 2025.
“Jadwal kegiatan PBNU sangat padat di bulan Januari 2025 ini. Puncaknya nanti tanggal 5 Pebruari 2025 disusuli dengan Munas Alim Ulama. Tanggal 14 Pebruari saya ke Timur Tengah dan baru pulang dari Bahrain sekitar 23 Pebruari 2025, ” ungkapnya.
Ketua PWNU Riau Kyai Mahally menyampaikan bahwa dirinya akan kembali berkonsultasi ke PBNU terkait waktu pelantikan dimana Ketua Umum PBNU dan jajaran PBNU akan menghadiri pelantikan sekaligus membuka Rakerwil PWNU Riau.
Silaturrahim PWNU Riau diakhiri dengan sesi foto bersama atas ajakan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di ruang kerja pribadinya. Ketua Umum PBNU didampingi Wasekjen PBNU KH. Suleman Tanjung saat menerima rombongan dari PWNU Riau, yaitu Mustasyar PWNU Riau Abah Kyai Mujissin Al-Madari, Rais Syuriah PWNU Riau KH. Zainuddin Umnur, Katib Syuriah Dr. KH. Ghozali Syafii, M.Si, Kyai Masduki Fadly Wakil Rais Syuriah, Ketua PWNU Riau KH. Abdul Halim Mahally dan Sekretaris PWNU Riau Zulfa Hendri, S.Pd, M.Pd. (rel)
Updates. 
